Ini Kalimat dalam "Vlog" Kaesang yang Dilaporkan ke Polisi
INFORMASI33.COM, JAKARTA - Kalimat dalam sebuah vlog yang di unggah Kaesang beberapa waktu silam kini di laporkan oleh seorang pria yang diketahui berinisial MH melaporkan putra dari Presiden Joko Widodo ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Kota Bekasi.
Bandar Q Online
Dilaporan tersebut Kaesang dituding telah melakukan penodaan agama serta menyebarkan ujaran kebencian melalui videonya yang di unggah di Youtube. Menurut Kepala Polda Metro Jaya Irjen ( POL ) M Iriawan mengatakan, kalimat Kaesang yang berbunyi "Dasar Ndeso" adalah kaliman yang di laporkan oleh MH.
"Di situ (video) kalau tidak salah ada kata-kata, kalau tidak menjalankan tentang apa yang ada di situasi itu, "ndeso". Begitulah kira-kira," ujar Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 5 Juli 2017.
Agen Poker
Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep memang pernah mengunggah sebuah video vlog pada 27 Mei 2017 silam. Dalam video berdurasi 2 menit 41 detik tersebut terlihat Kaesang menyinggung soal beberapa oknum yang suka meminta-minta proyek pemerintah. Selain itu juga, dalam kalimat video tersebut Kaesang juga menyinggung soal pentingnya menjaga generasi muda dari hal-hal negatif.
SERBAQQ.NET BANDAR POKER ONLINE | DOMINOQQ | BANDARQ | BANDAR SAKONG ONLINE UANG ASLI TERPERCAYA INDONESIA
Berikut kalimat-kalimat yang terdapat pada video vlog tersebut :
Agen Domino99
"Ini adalah salah satu contoh, seberapa buruknya generasi masa depan kita. Lihat saja.... (Video itu kemudian menampilkan anak-anak berteriak "bunuh, bunuh, bunuh si Ahok. Bunuh si Ahok sekarang juga").
Di sini aku bukannya membela Pak Ahok. Tapi aku di sini mempertanyakan, kenapa anak seumur mereka bisa begitu? Sangat disayangkan kenapa anak kecil seperti mereka itu udah belajar menyebarkan kebencian? Apaan coba itu? dasar N**** (sensor bunyi). Ini ajarannya siapa coba? dasar N**** (sensor bunyi).
Bandar Sakong
Ndak jelas banget. Ya kali ngajarin ke anak-anak untuk mengintimidasi dan meneror orang lain. Mereka adalah bibit-bibit penerus bangsa kita. Jangan sampai kita itu kecolongan dan kehilangan generasi terbaik yang kita punya.
Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita tuh harus kerja sama. Iya kerja sama. Bukan malah saling menjelek-jelekan, mengadu domba, mengkafir-kafirkan orang lain. Apalagi ada kemarin itu, apa namanya, yang enggak mau menshalatkan padahal sesama Muslim, karena perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar N**** (sensor bunyi)
Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam Kecebong".
"(Laporannya) di Polres Bekasi Kota. saya akan perintahkan Kapolresnya untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut," ujar Iriawan.
0 komentar:
Posting Komentar