Ketika dihubungi, Johan Budi mengatakan salah satu alasan Presiden mengabulkan permohonan grasi Antasari karena terlebih dahulu sudah ada pertimbangan dari Mahkamah Agung ( MA )
" Alasannya, salah satunya adalah karena sudah ada pertimbangan MA yang disampaikan kepada Presiden, " jelas Johan di Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.
Johan juga mengatakan Keputusan Presiden terkait permohonan grasi tersebut telah ditandatangani oleh Presiden dan dikirimkan ke Pengadilan Negeri ( PN ) Jakarta Selatan pada 23 Januari 2017.
" Keputusan Presiden soal permohonan grasi antasari sudah di teken ( tanda tangan ) oleh Presiden dan sudah di kirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dihari Senin Tanggal 23 Januari 2017 kemarin, " jelas Johan.
Dia juga menambahkan beberaoa poin Keputusan Presiden yang berisi tentang pengurangan masa hukuman
" Didalam Keputusan tersebut isinya berbunyi soal pengurangan masa hukuman Antasari sebanyak 6 tahun, " ucapnya.
Sebelumnya kuasa hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman, mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengabulkan grasi mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Pada Kamis 10 November 2016, Antasari Azhar meninggalkan LP Tangerang dengan status bebas bersyarat sejak ditahan pada Mei 2009.
Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah dinyatakan terbukti membunuh Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Putra Rajawali Banjaran. Antasari Azhar melalui kuasa hukumnya mengajukan banding, kasasi, serta peninjauan kembali, namun ia tetap dihukum.
0 komentar:
Posting Komentar