Sempat Ribut Hingga Djarot Dilempar Oleh Ahok Dengan Menggunakan Gelas, Ini Penjelasan Dari Mereka Berdua

Sempat Ribut Hingga Djarot Dilempar Oleh Ahok Dengan Menggunakan Gelas, Ini Penjelasan Dari Mereka Berdua

Sekilas Info | Cagub dan Cawagub nomor urut dua kembali diterpa oleh isu yang tidak mengenakan, Basuki Tjahaya Purnama ( Ahok ) dan Djarot Saiful Hidayat dikabarkan bersitegang soal dana kampanye sampai Ahok naik pitam dan melempar Djarot menggunakan gelas dan tisu.

Akibat kejadian tersebut Djarot jatuh pingsan dan langsung di larikan le Rumah Sakit Mayapada. Tim redaksi yang mendengar berita tersebut langsung mengkonfirmasi kepada orang yang bersangkutan yakni Ahok dan Djarot, ketika di tanyai keduanya terlihat santai dalam menanggapi persoalan tersebut.

" Orang kita sayang sama Djarot, apa lempar - lempar, kacau itu, fitnah. " jawab Ahok dengan santai ketika usai melakukan pertemuan dengan presiden ke 3 B.J Habibie, Jakarta Selatan, Rabu 25 Januari 2017.

Ucapan Ahok juga tidak jauh berbeda dengan yang Djarot sampaikan bahkan Djarot mendoakan orang yang sudah menebar fitnah kepada mereka.

" Jadi begini, supaya yang memfitnah itu macam - macam kita doakan saja yang sabar, " ucap Djarot.

Ahok juga membantu mendoakan mereka yang telah menfitnah dirinya dan Djarot.

" Ampunilah mereka, mereka tidak tahu, " ucapnya.

Meski demikian Djarot menjelaskan memang dirinya sempat datang ke Rumah Sakit Mayapada namun hanya untuk periksa gigi bukan seperti yang diberitakan.

" Saya memang ada mendatangi Rumah Sakit Mayapada, namun hanya ke klinik giginya, " jelas Djarot.

menurut Ahok, yang membuat berita tersebut mungkin hanya orang yang telah kehabisan bahan gosip.

" Itu mungkin mereka kehabisan bahan gosip, lempar tisu kalau ilmu kungfunya tinggi, kena giginya. Jadi bayangin tuh tisu dilempar kena giginya hahahaha. Padahal saya beberapa hari enggak ketemu loh," tutupnya.

Sebelumnya, beredar kabar jika pasang cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut dua Ahok-Djarot terlibat pertengkaran hebat. Ahok emosi lantaran Djarot terus menerus meminta dana kampanye kepada PDI Perjuangan.